Program Kerja Lapangan (PKL) SMKN Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sebentar lagi akan digelar. Untuk memberikan pemahaman tersebut, pihak sekolah mengundang seluruh wali siswa yang anaknya akan menghadapi PKL. Wali siswa diajak koordinasi dan sosialisasi tentang PKL.
Kepala SMKN 1 Tlanakan, Moh. Syaffak menjelaskan, program magang merupakan rangkaian kegiatan belajar peserta didik dan wajib diikuti oleh peserta didik. PKL yang membedakan pembelajaran antara SMA atau MA dengan SMK. Dalam sistem program magang, dipadukan kegiatan belajar peserta didik di sekolah dengan proses penguasaan kegiatan kejuruan melalui kegiatan praktik langsung di dunia usaha dan dunia industri.
“Setelah magang, siswa diharapkan dapat mempelajari kebiasaan kerja (habbit of working) dan cara hidup (way of life) di dunia usaha dan dunia industri. Peserta didik juga belajar sambil bekerja (learning by doing ) untuk memahami bagaimana bekerja secara profesional, sehingga mereka mampu bekerja secara professional,” terang Moh. Syaffak.
Lebih lanjut mantan Kepala SMKN 3 Pamekasan ini menambahkan, sekolah perlu melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan wali siswa agar informasi PKL diterima secara utuh. Mengingat waktu pelaksanaan cukup lama dan di luar sekolah. Sehingga Sekolah sangat membutuhkan keterlibat wali murid dalam memantau dan mengawasi peserta didik selama magang.
Slamet Riyanto, Wakil Kepala Bagian Humas SMKN 1 Tlanakan menuturkan, sebelum mengadakan sosialisasi, panitia telah melakukan pemetaan DUDI, verifikasi tempat magang. Pasalnya, kegiata PKL direncanakan berangkat minggu kedua pada bulan Oktober 2019 sampai dengan bulan Maret 2020.
Sampai saat ini, SMKN 1 Tlanakan telah memiliki 5 kompetensi keahlian, di antaranya TBSM, APHP, TKJ, MM, dan Kimia Industri. Peserta didik akan magang di DU/DI yang telah menjalin kerjasama dengan sekolah selama 6 bulan. Para siswa akan disebar pada beberapa DU/DI yang ada di Madura, Sidoarjo dan Surabaya.
“Program magang diharapkan para peserta didik memiliki jiwa kuat sebelum menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya,” ungkap SMKN 1 Tlanakan Moh. Syaffak. (*)
Sumber : TIMESINDONESIA
Leave a Reply