SMKN 1 Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, memberikan kesempatan kepada para guru untuk memperdalam ilmu di perusahaan, atau magang industri di perusahaan. Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru produktif.
Kepala SMKN 1 Tlanakan, Moh. Syaffak, M. Pd, menjelaskan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di dunia usaha dan dunia industri saat ini semakin cepat dan maju. Perkembangan tersebut menurut guru dapat melihat secara nyata, lulusan seperti apa yang dicari, yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri. Sehingga, lulusan SMK seyogyanya adalah orang-orang yang kompeten, dan profesional di bidangnya
“SMK merupakan sekolah kejuruan yang mempunyai misi utama menyiapkan tenaga terampil untuk memenuhi kebutuhan industri. Inilah yang harus kita perhatikan ke depan, ujar Moh. Syaffak, Kamis (26/9/2019).
Muhammad Ridwan, Wakil Kepala SMKN 1 Tlanakan menjelaskan, ada lima guru produktif yang direkomendasikan untuk mengikuti magang guru. Mereka terdiri dari dua guru bidang pengolahan hasil perikanan, tiga orang guru kimia industri. Mereka ditempatkan di sebuah perusahaan di Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur.
Pelaksanaan magang industri itu, untuk tahap pertama sedang berlangsung bulan September ini. Sedangkan tahap kedua bulan Oktober 2019. Lama pelaksanaan satu bulan.
“Selama pelatihan berlangsung, guru belajar tentang cara mengoperasikan alat sesuai dengan fungsinya, dan memahami cara kerjanya, serta beberapa materi tentang beberapa hal yang dibutuhkan pekerja ketika bekerja di perusahaan. Sehingga diakhir pelaksanaan magang, guru harus menghasilkan modul yang nanti didesiminasikan ke guru produktif yang lain di sekolah,” terang Ridwan.
Menurut Ridwan, pola pengiriman magang guru tersebut dilakukan secara bertahap. Hal ini agar tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Farhatus Sholihah,
Klo selama magang disiplin saya benar benar harus ditunjukkan krn ada peraturan disana yg hrs dijaga antara lain: 1. proses harus sesuai SOP.2 . Sanitasi dan higienis hrs diterapkan. 3. Selama proses produksi dilarang mengambil gambar karena mengganggu.
Saya ditempat magang seperti seorang siswa yg setelah selesai praktik harus diuji kadang sampai jam 11 malam dan pas ujian boleh diambil gambar itupun saya harus berdebat krn utk kepentingan sekolah. Mentor saya galak sekali pak, beliau tdk menganggap saya guru tapi murid, dimarahi bahkan sampai saya tdk betah pak
Farihatus Sholihah salah satu guru yang mengikuti magang untuk peningkatan kompetensi keahlian pengolahan hasil perikanan, menjelaskan, selama magang tingkat kedisiplinan sangat diperhatikan. Pasalnya, di dalam perusahaan ada aturan baku yang wajib dijalankan. Di antaranya, semua proses harus sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Kedua, sanitasi dan higienisitas harus diterapkan. Dan ketiga, selama proses produksi dilarang mengambil gambar karena mengganggu.
“Di perusahaan saya seperti siswa yang setelah selesai praktik, harus diuji. Kadang sampai jam 11 malam. Saat ujian boleh mengambil gambar, setelah berdebat dengan perusahaan demi kepentingan sekolah,” kata Farihah.
Situasi lainnya, menurut Farihah, ada mentor yang cukup galak karena keinginannya kuat. Bahkan, dirinya tidak dianggap sebagai guru, melainkan murid yang sedang belajar. Sehingga, kata-kata marah sering terlontar dari para mentor.
“Saya hampir tidak betah. Namun demi kemajuan sekolah dan prestasi anak didik ke depan, saya tetap kuat dan bertahan mengikuti pelatihan,” tandas Farihah. (*)
Leave a Reply